Masih ingat dengan riuh kontroversi soal aksi kejahatan yang dipicu oleh rok mini? Persoalan ini ternyata hingga menarik media-media luar negeri.
Sebut saja Daily Mail. Pada Jumat (29/03/12) ini waktu setempat, media online kenamaan Inggris tersebut menuliskan sebuah berita yang bertajuk Indonesia to ban mini-skirts ‘
because they make men do things’.
Berita yang ditulis oleh Richard Shears ini mengupas bagaimana pemerintah Indonesia saat ini bersiap untuk menggodok sebuah undang-undang dalam tata cara berbusana.
Dalam berita tersebut, Daily Mail mengutip pernyataan Ketua DPR Marzukie Alie yang beberapa waktu lalu mengecam wanita yang menggunakan rok mini.
Menurut Marzukie Alie, DPR sedang memersiapkan sebuah rancangan peraturan yang melarang politisi perempuan dan anggota staf memakai rok mini di gedung DPR.
“Kalian tahu seperti apa pria itu, pakaian provokatif akan membuat mereka melakukan sesuatu,” ujar Marxukie Alie.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, sebelum pemerintah mensyahkan rancangan peraturan tersebut, mereka akan berkonsultasi dengan masyarakat.
Kasus rok mini sendiri pertama kali mencuat di tanah air pada tahun 2011 silam. Gencarnya pelecehan seksual di angkutan umum yang diduga akibat gaya berbusana rok mini memaksa Foke angkat bicara.
Namun komentarnya yang cenderung menyalahkan kaum hawa, mengundang kritik pedas. Ia akhirnya dikecam dan memaksanya untuk menarik ucapannya.
Awal Maret silam, persoalan rok mini muncul lagi ke permukaan. Ini dipicu dari gaya berbusana anggota DPR saat bekerja. Marzukie Alie sebagai orang nomor satu DPR akhirnya angkat bicara.
Namun ia mengulangi kesalah Foke, yakni menyalahkan perempuan yang berpakaian kurang pantas.